Thursday, October 4, 2012

Nasehat-menasehatilah didalam kesabaran


Di Medan cuacanya mendung terus akhir-akhir ini, begitu juga status facebook & twitter teman-temanku. Banyak yang mengeluh karena kehujanan, banjir dsb. Tapi, walaupun begitu jangan sampai hati kita jadi mendung. Keep Spirit !!!

Oya, ngomong2 mendung, enaknya ditemeni yang anget2, seperti secangkir kopi atau teh gitu. Ya kagak??? Dah gitu dengerin mp3 favorit yang menyejukkan hati. Dan salah satunya yang ini gan. Coba dech agak diresapi lirik lagunya yang 1 ini, dijamin jadi makin suejuk rekkkkkkkk... hehehe... ^_^

Ia ibarat kaca yang berdebu

Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah
Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda
Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran
Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia tersalah
Namun janganlah lukai hatinya
Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman


Udah dibacakan liriknya kan??? Gimana??? Hayooo??? Ada yang ngerti kagak maksudnya??? Kalau gak ngerti, admin bantu jelaskan yach... ^_^
Ini adalah lirik sebuah lagu yang dibawakan oleh Al-Maidany. Judulnya KACA YANG BERDEBU. Kisah dari lagunya nih, yaitu mengenai bagaimana cara menghadapi seseorang dan menasehatinya. Disini dikiaskan, seseorang itu seperti sebuah kaca yang berdebu. Karena terbuat dari kaca, apabila kita ingin membersihkan debu darinya tidak boleh terlalu kuat dan terlalu lembut. Kalau terlalu kuat, bisa – bisa kaca tersebut bakal retak lalu pecah. Kalau terlalu pelan pun, debu yang berada diatasnya tidak akan benar – benar bersih. Begitulah juga hati seseorang. Kadang ketika menasehati seseorang, bila kita terlalu keras padanya ia akan sakit hati, dan akan terus melakukan perbuatan yang salah. Kalau kita terlalu lembut dalam menasehatinya, ia malah semakin melunjak (istilah jaman sekarangnya, dikasih hati eh malah minta jantung).
Ada ayat nih yang menjelaskan tentang pentingnya saling menasehati dalam hal kebaikan :
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.” [Al-Ma'idah : 2]
“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati didalam kesabaran.” [Al-'Ashr : l-3]
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar.” [At-Taubah : 71]
Dan juga sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam  :
“Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.” [Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, kitab Al-Iman (49)]
Yup, dalam dilema hidup pastinya kita sering mengalami hal semacam ini. Ingin menasehati tetapi malah dimaki. Apalagi objeknya adalah orang yang kita sayangi. Ketika kita melihatnya melakukan kesalahan, ingin rasanya mencoba mengingatkannya, namun ternyata maksud baik kita belum tentu dapat diterima oleh dirinya. Nah, kalau sudah begini, gimana dong cara kita menasehatinya???
Coba perhatikan ayat – ayat dan hadis dibawah ini :
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah : 153)
“Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya)”. (QS. Al Qolam : 48)
“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik”. (QS. Al Ma`aarij : 5)
“Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah”. (QS. Al Mudatsir : 7)
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”. (QS. As Sajdah : 24)
Rasulullah bersabda :
“Barang siapa banyak bersabar, Allah Ta`ala akan menjadikan dia seorang yang sabar, tidaklah pada seseorang diberikan satu pemberian yang lebih baik daripada rasa sabar dan tidak juga lebih luas daripada rasa sabar”.(Shohiihul Bukhaariy (6943))
Yup, kuncinya adalah sabar. Ketika kita ingin menasehati dan mengingatkan orang lain, cobalah melakukannya dengan sabar. Hilangkan amarah, walau saat itu dirimu benar – benar marah dan kesal terhadap dirinya. Katakan nasehat itu dengan lembut, namun tidak terlalu lembut (istilahnya tegas tapi lembut). Insya' Allah, asal kita Ikhlas, Tawakal pada Allah, maka usaha kita untuk mengingatkan orang yang kita sayangi agar tidak melakukan kesalahan lagi dapat terwujud.

Aamiin ^_^

4 komentar:

Woi indon bodoh....aku taip lagu melayulah bodoh....tu pun nak kacau ke bodoh....indon bodoh

Woi indon bodoh....aku taip lagu melayulah bodoh....tu pun nak kacau ke bodoh....indon bodoh

Kau ni sengaja cari pasal dengan aku!!! Kau belum tahu aku ni siapa lagi!!! Kalau kau nak tahu aku dah cari banyak kali dah lagu ni!!! Tu pun indon!!! Kalau kau nak tahu aku ni INDON HUNTER!!!

Kau ni sengaja cari pasal dengan aku!!! Kau belum tahu aku ni siapa lagi!!! Kalau kau nak tahu aku dah cari banyak kali dah lagu ni!!! Tu pun indon!!! Kalau kau nak tahu aku ni INDON HUNTER!!!

Post a Comment

Comment di sini ya chuy!!!

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Hire Me on Freelancer.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More